sejarah negara mesir

Republik Arab Mesir lbh dikenal sebagai Mesir adl sebuah negara yg sebagian besar wilayah terletak di Afrika bagian timur laut. Dengan luas wilayah sekitar 997.739 km² Mesir mencakup Semenanjung Sinai (dianggap sebagai bagian dari Asia Barat Daya) sedangkan sebagian besar wilayah terletak di Afrika Utara. Mesir berbatasan dgn Libya di sebelah barat Sudan di selatan jalur Gaza dan Israel di utara-timur. Perbatasan dgn perairan ialah melalui Laut Tengah di utara dan Laut Merah di timur. Mayoritas penduduk Mesir menetap di pinggir Sungai Nil (sekitar 40.000 km²). Sebagian besar daratan merupakan bagian dari gurun Sahara yg jarang dihuni.
Mesir terkenal dgn peradaban kuno dan beberapa monumen kuno termegah di dunia misal Piramid Giza Kuil Karnak dan Lembah Raja serta Kuil Ramses. Di Luxor sebuah kota di wilayah selatan terdapat kira-kira artefak kuno yg mencakup sekitar 65% artefak kuno di seluruh dunia. Kini Mesir diakui secara luas sebagai pusat budaya dan politikal utama di wilayah Arab dan Timur Tengah.

Demografi Mesir

Mesir merupakan negara Arab paling banyak penduduk sekitar 74 juta orang. Hampir seluruh populasi terpusat di sepanjang Sungai Nil terutama Iskandariyah dan Kairo dan sepanjang Delta Nil dan dekat Terusan Suez. Hampir 90% dari populasi adl pemeluk Islam dan sisa Kristen (terutama denominasi Coptic.
Penduduk Mesir hampir homogenous. Pengaruh Mediterania (seperti Arab dan Italia) dan Arab muncul di utara dan ada beberapa penduduk asli hitam di selatan. Banyak teori telah diusulkan mengenai asal-usul orang Mesir namun tak ada yg konklusif dan yg paling banyak diterima adl masyarakat Mesir merupakan campuran dari orang Afrika Timur dan Asiatik yg pindah ke lembah Nil setelah zaman es. Orang Mesir menggunakan bahasa dari keluarga Afro-Asiatik (sebelum dikenal sebagai Hamito-semitic).

Pembagian Administratif

Mesir dibagi menjadi 26 governorat (muhafazat; tunggal – muhafazah):

1. Kafr ash Shaykh
2. Matruh
3. al-Minufiyah
4. al-Mi
5. al-Qahirah
6. al-Qalyubiyah
7. al-Fayyum
8. al-Gharbiyah
9. al-Iskandariyah (Alexandria)
10. al-Isma'iliyah
11. Janub Sina'
12. al-Jizah
13. Shamal Sina'
14. ash-Sharqiyah
15. Suhaj
16. as-Suways
17. al-Wadi al-Jadid
18. Qina
19. Aswan
20. Asyut
21. al-Bahr al-Ahmar
22. Bani Suwayf
23. al-Buhayrah
24. Bur Sa'id
25. ad-Daqahliyah
26. Dumyat

Agama di Mesir

Agama memiliki peranan besar dalam kehidupan di Mesir. Secara tak resmi adzan yg dikumandangkan lima kali sehari menjadi penentu berbagai kegiatan. Kairo juga dikenal dgn berbagai menara masjid dan gereja. Menurut konstitusi Mesir semua perundang-undangan harus sesuai dgn hukum Islam. Negara mengakui mazhab Hanafi lewat Kementerian Agama. Imam dilatih di sekolah keahlian utk imam dan di Universitas Al-Azhar yg memiliki komite utk memberikan fatwa utk masalah agama.
90% dari penduduk Mesir adl penganut Islam mayoritas Sunni dan sebagian juga menganut ajaran Sufi lokal. Sekitar 10% penduduk Mesir menganut agama Kristen; 95% dalam denominasi Koptik (Koptik Ortodoks Katolik Koptik dan Protestan Koptik.

Pendidikan

Secara historis modernisasi pendidikan di Mesir berawal dari pengenalan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi Napoleon Bonaparte pada saat penaklukan Mesir. Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi yg dicapai Napoleon Bonaparte yg berkebangsaan Perancis ini memberikan inspirasi yg kuat bagi para pembaharu Mesir utk melakukan modernisasi pendidikan di Mesir yg dianggap stagnan. Diantara tokoh-tokoh tersebut Jamaluddin al-Afghani Muhammad Abduh dan Muhammad Ali Pasha. Dua yg terakhir secara historis kiprah paling menonjol jika dibandingkan dgn tokoh-tokoh yg lain.
Sistem Pendidikan di negara Mesir meliputi:

1. Sekolah Dasar (Ibtida’i)
2. Sekolah Menengah Pertama (I’dadi)
3. Sekolah Menengah Atas (Tsanawiyah ‘Ammah)
4. Pendidikan Tinggi.

Politik Mesir

Mesir berbentuk republik sejak 18 Juni 1953. Mesir adl negara pertama yg mengakui kedaulatan Indonesia. Mohamed Hosni Mubarak telah menjabat sebagai Presiden Mesir selama lima periode sejak 14 Oktober 1981 setelah pembunuhan Presiden Mohammed Anwar el-Sadat. Selain itu ia juga pemimpin Partai Demokrat Nasional. Perdana Menteri Mesir Dr. Ahmed Nazif dilantik pada 9 Juli 2004 utk menggantikan Dr. Atef Ebeid. Kekuasaan di Mesir diatur dgn sistem semipresidensial multipartai. Secara teoritis kekuasaan eksekutif dibagi antara presiden dan perdana menteri namun dalam praktek kekuasaan terpusat pada presiden yg selama ini dipilih dalam pemilu dgn kandidat tunggal. Mesir juga mengadakan pemilu parlemen multipartai.
Pada akhir Februari 2005 Presiden Mubarak mengumumkan perubahan aturan pemilihan presiden menuju ke pemilu multikandidat. Untuk pertama kali sejak 1952 rakyat Mesir mendapat kesempatan utk memilih pemimpin dari daftar berbagai kandidat. Namun aturan yg baru juga menerapkan berbagai batasan sehingga berbagai tokoh seperti Ayman Nour tak bisa bersaing dalam pemilihan dan Mubarak pun kembali menang dalam pemilu.
Sumber: wikipedia